Rabu, 30 Maret 2016

"Rawa-rawa"

[PUISI]

nona kedinginan
di balik dinding bata
terhimpit pada puing-puing
warna
mengalir angin mengembus raga

selaiknya daun yang terhuyung muram
jatuh di atas rawa-rawa
air berkecipak pelan
jernih, meski larik tergaris kelam

mau tidak mau, nona
daun teratai akan menetap
katak berenang merayap
lumut bersorak dalam aduhnya

tak ada yang bisa memaksa
katak bersemedi, jengah
tak akan dapat jadikan nyata
bagi teratai lari menghenti pisah

nantikan saja katak di hilir, nona
setenang daun teratai dengan takzimnya
biar hulu senyap sendirinya
dan air melarik penuh pesona



-Tulungagung, 30/03/16, 21:49-
Rinai

1 komentar:

  1. Puisinya bagus...
    Mampir ya jika berkenan
    mogimogy.blogspot.com

    BalasHapus