ilustrasi/sumber: www.jawaban.com |
Entahlah...
Ini hanya tentang kata maaf yang belum sepenuhnya tersampaikan
Dan sakitmu kala itu...
Yang takkan mungkin pernah bisa aku paham
Di balik punggungmu...
Ya, tepat di balik punggungmu
Aku bersama mereka yang menganggapmu bodoh atas nama perasaanmu, tertawa
Tertawa dengan bangga tanpa rasa iba
Maaf...
Kata itu seperti ribuan semut yang mulai tersadar
Dan ingin segera keluar dari lubangnya
Yang mulai penuh dengan air kehinaan
Namun sayang
Sungguh malang...
Semut-semut itu harus terhenti di ambang lubang
Karena tepat di hadapannya terdapat seonggok kerikil kegamangan
Hanya satu kali,
Satu kali kata 'maaf' itu terucap
Satu ucapan yang aku yakin takkan mampu menyapih rasa sakitmu,
Menghapus lara ketika terdengar bisik tak bertanggung jawab di sekitarmu
Maaf,
Karena hanya bisa lewat hujan
Ku sampaikan seluruh keibaan
Dan kuhaturkan semua ungkapan penyesalan
Meskipun aku tak tahu pasti
Mampukah hujan menyampaikan semua ini?
Atau ia hanya menguak luka lama
Yang kini mulai kau hapuskan dari memori
-31/08/14-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar